Gemericik tetesan hujan yang merintik
Seolah mengiringi gerimis dihatiku
Mata bulat berkaca-kaca
isyarat kesedihan yang memerih
Rintihan hati yang tertatih
kian mengharu seluruh rasaku
Gemuruh gejolak diawal penantianku
tlah mampu mematikan syaraf-syaraf lelahku
Berulang kali ku membuka tirai-tirai jendela hatiku
berharap kukan temukan
binar-binar wajah dan kerlingan mata jernihmu
dibalik tabir-tabir itu
Ku terus menunggu sampai ku benar-benar melihatmu di situ
Walau itu kan terus menyakiti diriku sendiri
Aku tak ingin peduli
karena ini adalah awal penantianku
Seolah mengiringi gerimis dihatiku
Mata bulat berkaca-kaca
isyarat kesedihan yang memerih
Rintihan hati yang tertatih
kian mengharu seluruh rasaku
Gemuruh gejolak diawal penantianku
tlah mampu mematikan syaraf-syaraf lelahku
Berulang kali ku membuka tirai-tirai jendela hatiku
berharap kukan temukan
binar-binar wajah dan kerlingan mata jernihmu
dibalik tabir-tabir itu
Ku terus menunggu sampai ku benar-benar melihatmu di situ
Walau itu kan terus menyakiti diriku sendiri
Aku tak ingin peduli
karena ini adalah awal penantianku
0 komentar:
Posting Komentar